Karyawati Koperasi di Pasangkayu Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Setengah Bugil Usai Tagih Kredit Nasabah


• REKAMAN VIDEO:

  1. https://pomf2.lain.la/f/4vdag6ja.mp4
  2. https://pomf2.lain.la/f/e231w6r.jpg
  3. https://pomf2.lain.la/f/m0wogwm4.mp4
  4. https://pomf2.lain.la/f/htlj2nb.mp4
  5. https://pomf2.lain.la/f/y85tie4f.mp4

PASANGKAYU – Kasus tewasnya seorang karyawati Koperasi PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yang akrab disapa Hijrah, di Dusun Tanga-tanga, Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, masih menjadi perhatian serius pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Pasangkayu, IPTU Rully Marwan, yang turun langsung ke lokasi penemuan Sabtu (20/9/2025) pagi, menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman.

“Kasus ini masih kami dalami. Ada beberapa terduga yang sementara dalam proses penyidikan. Namun untuk pelaku belum bisa dipastikan, karena kami masih menunggu hasil visum dan autopsi,” ujar IPTU Rully.

Dari pemeriksaan awal, polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Hasil pengecekan sementara, ada juga bekas luka di kaki korban. Kondisi korban saat ditemukan tidak mengenakan separuh pakaian, bahkan pakaiannya terikat di leher,” jelasnya.

Terkait saksi yang diduga membonceng korban sebelum hilang, IPTU Rully menyebut keterangan tersebut belum bisa dijadikan pegangan utama. “Untuk keterangan sementara dari saksi, ia hanya mengaku mengantarkan saja. Tetapi hal ini masih kami dalami lebih lanjut,” tambahnya.

Hijrah sebelumnya dilaporkan hilang dua hari lalu usai menagih pembayaran kredit ke salah satu rumah nasabah, Kamis (18/9).

Dikabarkan juga korban dibonceng oleh suami salah satu nasabah sebelum dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal. Korban sempat mengirim pesan WhatsApp kepada rekannya, menyatakan bahwa dirinya merasa dalam bahaya.

Saat ini, jasad korban telah dibawa ke RSUD Ako untuk keperluan autopsi.

Polisi memastikan proses penyidikan akan terus berjalan hingga penyebab pasti kematian korban terungkap. Kondisi korban saat ditemukan cukup mengenaskan, hanya mengenakan celana dalam, sementara pakaian kerjanya melilit di bagian leher.

Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab kematian, termasuk kemungkinan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Keluarga korban mendesak pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini. “Kami ingin tahu penyebab kematian almarhum. Jika ada unsur kriminal, kami berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum,” ungkap salah satu kerabat korban.

Kasus kematian misterius ini kini menjadi sorotan publik Pasangkayu. Profesi korban sebagai karyawati PNM, yang berhubungan langsung dengan kegiatan keuangan dan penagihan, membuat banyak warga menduga adanya motif tertentu di balik peristiwa ini.

Masyarakat berharap kepolisian bergerak cepat agar kasus ini segera terang benderang. Jika tidak segera diungkap, dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan dan spekulasi liar di tengah warga Sarjo dan sekitarnya.








About the author

CREEPYROOM
Membahas informasi tentang kejadian kriminal, tragedi, dan berbagai macam peristiwa mengerikan yang terjadi di seluruh dunia.

Posting Komentar