MONYET SERANG WARGA HINGGA KRITIS DI LANGKAT


REKAMAN VIDEO: https://pomf2.lain.la/f/jyc552w.mp4

*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali lalu klik ulang linknya untuk melihat video no sensor*


Langkat – Suasana Kelurahan Brandan Barat, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mendadak mencekam setelah insiden penyerangan seekor monyet ekor panjang terhadap seorang remaja pada Kamis sore (25/9/2025).

Korban bernama Farel (15) harus dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan setelah mengalami luka serius akibat gigitan dan cakaran. Peristiwa itu menjadi sorotan setelah rekaman video yang memperlihatkan korban tergeletak berlumuran darah menyebar luas di media sosial.

KORBAN YATIM PIATU, KONDISI KRITIS

Farel yang diketahui sebagai yatim piatu dan tidak memiliki sanak saudara di Langkat ditemukan warga dalam kondisi lemas di Jalan Thamrin, Gang Amal. Tubuhnya penuh luka dalam akibat serangan mendadak monyet liar tersebut.

“Korban sempat tak berdaya di pinggir jalan, untung warga cepat menolong dan membawanya ke rumah sakit,” ujar Kapolsek Pangkalan Brandan, Amrizal, Jumat (26/9/2025).

Meski sudah siuman, kondisi Farel masih sangat memprihatinkan. Tim medis menyarankan agar ia segera dirujuk ke Medan untuk mendapatkan perawatan intensif. Situasi ini menimbulkan keprihatinan warga lantaran Farel hidup sebatang kara tanpa keluarga yang bisa mendampinginya.

PERBURUAN MONYET LIAR DIMULAI

Insiden ini mendorong aparat gabungan dari Polsek Pangkalan Brandan, BKSDA, dan pihak kecamatan untuk turun tangan melakukan pencarian dan penangkapan. Dua buah perangkap telah dipasang di sekitar lokasi penyerangan, yakni di Jalan Thamrin dan Jalan Kartini, demi mencegah jatuhnya korban baru.

“Sudah kita pasang dua perangkap, dan tim terus berpatroli. Kami berupaya maksimal agar hewan ini segera tertangkap,” jelas Amrizal.

Menurut data BKSDA, konflik antara manusia dan monyet ekor panjang kerap terjadi, terutama di daerah pemukiman yang berdekatan dengan hutan atau habitat alami mereka. Diduga, monyet tersebut tersesat atau merasa terancam sehingga bersikap agresif terhadap warga.

WARGA HIDUP DALAM KETAKUTAN

Sejak kejadian itu, rasa takut menghantui warga sekitar. Orang tua tak berani membiarkan anak-anak keluar rumah, sementara warga berharap aparat segera menuntaskan perburuan.

“Kami benar-benar khawatir. Semoga monyet itu cepat ditangkap agar kami bisa merasa aman kembali,” ungkap salah seorang warga.

Kapolsek Amrizal pun mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor bila melihat pergerakan hewan tersebut. “Kami minta doa dan dukungan agar monyet ini segera bisa diamankan, supaya tidak ada korban lain,” tegasnya.

Kini, nasib Farel menjadi perhatian bersama. Di tengah keterbatasannya sebagai anak yatim piatu, masyarakat berharap ada uluran tangan pemerintah maupun para dermawan untuk membantu biaya pengobatan dan masa depannya.



About the author

CREEPYROOM
Membahas informasi tentang kejadian kriminal, tragedi, dan berbagai macam peristiwa mengerikan yang terjadi di seluruh dunia.

Posting Komentar