Duel Berdarah di Kintamani Bali: 2 Orang Tewas, 1 Kritis Akibat Dipicu Masalah Sepele


REKAMAN VIDEO: https://gofile.io/d/gv6dmx (30 files)
*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali lalu klik ulang linknya untuk melihat video no sensor*


BANGLI, BALI  Warga Banjar Tabu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, dikejutkan oleh peristiwa duel berdarah yang menewaskan dua orang dan melukai satu lainnya, Minggu pagi (12/10/2025). Insiden itu dipicu masalah sepele terkait penyetopan mobil Jeep, namun berujung pada pertumpahan darah.

Menurut keterangan Humas Polres Bangli, Iptu I Ketut Gede Ratwijaya, peristiwa bermula saat Jero Sumadi (47) merasa tersinggung oleh perlakuan I Ketut Arta (26). Karena emosi, Sumadi mengirimkan pesan tantangan berkelahi melalui aplikasi Messenger Facebook pada Minggu pagi.

Tak lama setelah pesan itu dikirim, Jero Sumadi bersama I Ketut Kartawan (50) dan I Wayan Ruslan (53) menghadang Ketut Arta di depan warung mereka. Ketiganya telah bersiap dengan senjata tajam, sehingga Arta yang tak siap langsung melarikan diri untuk menyelamatkan diri.

Serangan Balasan dengan Katana

Arta kemudian pulang ke rumah dan menceritakan kejadian itu kepada kakaknya, Jero Wage (40). Tersulut emosi, Arta kembali ke lokasi bersama kakaknya dan seorang rekannya, Nyoman Berisi (32). Ketiganya datang membawa dua bilah pedang jenis katana khas Jepang.

“Ketut Arta ini emosi karena diserang lebih dulu. Ia kembali bersama keluarganya dan menyerang balik. Dalam perkelahian itu, dua orang tewas dan satu lainnya kritis,” ungkap Iptu Ratwijaya, Senin (13/10/2025).

Bentrok itu berakhir tragis. Jero Sumadi dan I Ketut Kartawan meninggal dunia di lokasi dengan luka tebas parah. Sementara I Wayan Ruslan mengalami luka berat akibat tusukan dan sabetan senjata tajam.

Kondisi Korban Luka

I Wayan Ruslan sempat dilarikan ke RSUD Bangli dalam kondisi kritis. Ia menjalani operasi untuk menutup luka terbuka di siku kiri, serta menangani luka tusuk di perut dan patah tulang.

“Kondisinya kini sudah stabil, meski masih lemah dan merasakan nyeri di area operasi. Tidak ada tanda perdarahan baru, tapi masih dalam tahap observasi dan menunggu evaluasi dokter spesialis,” kata Staf Humas RSUD Bangli, Sang Kompyang Ari Sukma Wijaya, Senin (13/10/2025).

Polisi Tangkap Tiga Pelaku

Pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelaku dari kubu penyerang, yakni I Ketut Arta (26), Jero Wage (40), dan Nyoman Berisi (32).

“Ketiganya sudah diamankan dan mengakui perbuatannya. Namun, karena salah satu korban masih dirawat, kami belum bisa melakukan pemeriksaan lengkap dari kedua pihak,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kintamani, Iptu I Ketut Sudarsana.

Menurut Sudarsana, senjata yang digunakan dalam duel maut tersebut diduga adalah pedang katana, dan pihak forensik masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan darah siapa yang terdapat di senjata tersebut.

Dipicu Sengketa Lahan Parkir

Perbekel Desa Songan A, I Ketut Artawan, membenarkan bahwa dua kubu yang terlibat bentrokan merupakan warganya sendiri. Ia menjelaskan, peristiwa itu berawal dari perebutan pengelolaan lahan parkir wisata sunrise yang berada di kawasan wisata sekitar gunung.

“Iya, karena rebutan lahan parkir. Tempat itu dulunya dikelola oleh kelompok tertentu. Saya dengar sempat tutup, lalu dibuka lagi. Itu lokasi orang-orang melihat sunrise, di sekitaran gunung. Tidak tahu persis siapa pemilik lahannya, mungkin tanah yang dilewati itu yang jadi sumber masalah,” ujar Artawan, Senin (13/10).

Artawan menambahkan, salah satu korban tewas, Jero Sumadi, diketahui sempat berusaha menenangkan situasi sebelum terjadi bentrokan. Namun, suasana yang semakin panas membuat pertikaian tak terhindarkan.

“Katanya sempat mau dilerai, tapi suasananya sudah panas. Akhirnya terjadi penyerangan,” tambahnya.

Dari informasi yang dihimpun, dua korban meninggal dunia mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam, sementara satu korban lainnya kini dirawat intensif di rumah sakit. Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa pedang dan kayu, serta memeriksa beberapa saksi untuk mendalami kasus tersebut.

Kasus ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Bangli untuk memastikan motif dan pelaku utama dalam duel berdarah yang menggegerkan warga Kintamani itu.

About the author

CREEPYROOM
Membahas informasi tentang kejadian kriminal, tragedi, dan berbagai macam peristiwa mengerikan yang terjadi di seluruh dunia.

Posting Komentar