Dua Pemancing Yang Hilang di Cikeueus Akhirnya Ditemukan, Pencarian 4 Hari Berakhir Haru
REKAMAN VIDEO:https://gofile.io/d/0tImx3*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali (back) lalu klik ulang linknya untuk melihat video tanpa sensor*
SUKABUMI — Empat hari pencarian tanpa jeda akhirnya membawa jawaban atas hilangnya dua pemancing yang terseret ombak ganas di Pantai Cikeueus, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Sejak Minggu (16/11/2025), keluarga dan warga hidup dalam ketegangan, menunggu keajaiban, atau kepastian. Dan hari itu akhirnya datang, dengan pilu yang tak terelakkan.
Korban Pertama Ditemukan di Pantai Cihurang
Selasa (18/11/2025), memasuki hari ketiga pencarian, tim SAR gabungan menemukan sosok mengambang di perairan Pantai Cihurang. Jasad itu kemudian dipastikan sebagai Deni Setiawan (35), warga Jl. Otista, Kelurahan Cidadap, Palabuhanratu.
Deni ditemukan hanya mengenakan celana dalam. Tubuhnya sudah mengalami kerusakan setelah berhari-hari dihantam ombak dan terombang-ambing di laut. Meski begitu, beberapa ciri fisik masih tersisa, cukup untuk membuat keluarganya mengenali dan menguatkan hati menghadapi kenyataan.
Sebelum hilang, Deni diketahui mengenakan kaos biru lengan panjang dan celana panjang hitam—pakaian yang tak lagi ditemukan bersamanya saat jasad itu terangkat ke permukaan.
Korban Kedua Ditemukan di Perairan Cibakung, Loji Simpenan
Pagi berikutnya, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, harapan yang tersisa berubah menjadi duka kedua kalinya. Tim SAR bersama nelayan lokal menemukan jasad Ujang Agus (40), karyawan Bank BRI asal Kp. Babadan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan.
Ujang ditemukan mengambang di kawasan Pantai Cibakung, Lawang Jampang, Loji Simpenan—jauh dari lokasi awal mereka memancing. Arus Teluk Palabuhanratu yang terkenal kuat tampaknya telah membawa tubuhnya bermil-mil dari titik kejadian.
Saat hilang, Ujang mengenakan kaos hitam lengan panjang dan celana panjang hitam. Pakaian itu menjadi petunjuk terakhir sebelum ombak besar merenggutnya.
Detik Hilangnya Dua Pemancing
Insiden itu terjadi pada Minggu pagi. Ombak tiba-tiba meninggi, memukul tepi Pantai Cikeueus dan menyeret kedua pemancing ke tengah laut dalam hitungan detik. Sejak saat itu, tim SAR, nelayan, dan warga setempat menyisir perairan tanpa henti—mulai dari Cikeueus, Cihurang, hingga Cibakung di Loji Simpenan.
Pencarian dilakukan siang malam, menyisir garis pantai, membelah ombak, hingga beberapa mil ke tengah lautan.
Pencarian Ditutup
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR resmi ditutup. Dua jenazah dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk proses medis dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Laut kembali terlihat tenang hari itu, seolah menutup cerita yang sudah dituntaskan. Namun bagi banyak orang, tragedi ini meninggalkan peringatan abadi: di tepi laut, satu langkah salah bisa mengubah segalanya. Kewaspadaan adalah harga yang harus dibayar untuk keselamatan.

Posting Komentar