Maling di Lubuklinggau Tangannya Putus Usai Kepergok Hendak Bobol Rumah Polisi
![]() |
| Pelaku pencurian di Lubuklinggau saat dirawat di RS AR Bunda karena tangannya putus. (Dok. CREEPY ROOM) |
REKAMAN VIDEO:*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali (back) lalu klik ulang linknya untuk melihat video tanpa sensor*
LUBUKLINGGAU — Aksi pencurian di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, berujung tragis. Seorang pelaku bernama Deni Pratama (23), warga Desa Air Apo, Kecamatan Padang Ulang Tanding (PUT), Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mengalami putus tangan saat mencoba kabur dari kejaran warga pada Rabu (26/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Haji Matnur, RT 07, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I. Deni diduga hendak melakukan pencurian bersama seorang rekannya, Riki, yang berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Kejadian bermula ketika Puput, istri Yogi, seorang anggota Polres Lubuklinggau yang tengah berada di Palembang terbangun karena melihat gerak-gerik mencurigakan melalui CCTV rumah. Di monitor, terlihat dua pria berdiri di depan pagar rumah yang sedang berusaha merusak kunci.
Merasa ada yang tidak beres, Puput segera menghubungi suaminya. Yogi kemudian menghubungi adiknya, Tedy, dan meminta agar segera mengecek kondisi rumah. Tedy, yang saat itu sedang berada tidak jauh dari lokasi, langsung pulang dan melintasi rumah kakaknya.
Benar saja, ia melihat dua pria sedang berupaya merusak kunci pagar. Tanpa pikir panjang, Tedy memutar motornya dan mendekat sambil bertanya, "Kamu mau mencuri, ya?". Ia pun langsung berteriak “maling… maling!”, sehingga membangunkan warga sekitar.
Menurut keterangan Mustofa, tetangga Yogi, teriakan itu membuat warga berhamburan keluar rumah dan berusaha menangkap kedua pelaku. Saat hendak diamankan, Deni diduga mencoba mengeluarkan senjata tajam yang dibawanya, sehingga membuat warga yang juga memegang senjata tajam semakin agresif mengejarnya.
Dalam upaya pengejaran tersebut, diduga tangan kanan Deni terkena sabetan senjata tajam jenis pedang milik warga, hingga putus. Deni yang terluka parah kemudian memohon ampun dan meminta diserahkan ke polisi.
“Pelaku berlari dikejar warga. Saat hendak dimassa, dia minta ampun sambil menunjukkan tangannya yang sudah putus,” ujar Mustofa.
Sementara itu, Riki berhasil kabur membawa sepeda motor. Setelah Deni diamankan, warga dan polisi mencari potongan tangannya dan menemukannya tidak jauh dari rumah Yogi. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Dalam penyisiran lebih lanjut, polisi menemukan senjata api jenis pistol tidak jauh dari lokasi kejadian. “Tadi saat penyisiran ditemukan pistol, dan sudah dibawa pihak kepolisian,” tambah Mustofa.
Ketua RT 07 Kelurahan Muara Enim, Armedi, membenarkan bahwa pelaku telah diamankan oleh Tim Macan Polres Lubuklinggau. Dari tangan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa pisau, kunci T, obeng, dan sebuah tas.
Kasus ini kini ditangani oleh Polres Lubuklinggau untuk penyelidikan lebih lanjut, termasuk memburu rekan pelaku yang berhasil melarikan diri.

Posting Komentar