Pembunuhan Sadis di Krangkeng Indramayu: Wanita 52 Tahun Tewas Dihabisi Tetangganya Sendiri
REKAMAN VIDEO:https://gofile.io/d/4DTsPg*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali (back) lalu klik ulang linknya untuk melihat video tanpa sensor*
INDRAMAYU — Warga Desa Krangkeng Blok Tegalrasak, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, digemparkan dengan penemuan seorang wanita paruh baya yang tewas bersimbah darah di dalam rumahnya sendiri, Jumat (21/11/2025).
Korban bernama Suhaema (52) ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan luka parah di bagian perut dan kepala. Tubuhnya penuh darah saat pertama kali dilihat warga sekitar pukul 09.45 WIB. Penemuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa korban berada dalam kondisi mengenaskan saat ditemukan.
“Posisi korban tergeletak dan berlumuran darah di bagian perut dan kepala,” ujar AKP Arwin.
Setelah menerima laporan, polisi bergerak cepat melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari tujuh saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan, termasuk sepasang sandal milik terduga pelaku serta sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menyerang korban.
Autopsi terhadap jenazah direncanakan dilakukan Jumat malam untuk memastikan penyebab kematian secara ilmiah.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengamankan seorang remaja bernama Dede Miftahudin (18), yang tinggal tepat di depan rumah korban. Ia diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
Saat ini, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap Dede untuk mengetahui rangkaian kejadian sebenarnya, serta menggali apa yang melatarbelakangi tindakan tersebut.
“Untuk pasal dan motif, kami sedang mendalami. Sebelum 1x24 jam kami akan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan status dari terduga pelaku ini,” kata Arwin.
Polisi juga menegaskan bahwa seluruh kemungkinan motif sedang ditelusuri, baik yang bersifat personal maupun faktor pemicu lainnya.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan masyarakat setempat berharap pihak kepolisian segera mengungkap motif pelaku agar kejadian serupa tidak terulang.

Posting Komentar