Pria Tewas dengan Pisau Tertancap di Dada, Warga Graha Sabrina Kendal Geger

REKAMAN VIDEO: 
https://pomf2.lain.la/f/3x34jrh4.mp4 
*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali (back) lalu klik ulang linknya untuk melihat video tanpa sensor*


KENDAL — Warga Perumahan Graha Sabrina 4, Desa Kliris, Kecamatan Boja, dikejutkan oleh kematian tragis Farlin Andrias (44). Pria yang dikenal ramah dan periang itu ditemukan tak bernyawa di dalam kamar mandi rumahnya dengan kondisi mengenaskan—posisi tubuh tergantung, sementara pisau tertancap di dada sebelah kiri. Temuan yang tak lazim itu membuat warga bertanya-tanya apakah kematian Farlin benar-benar bunuh diri atau justru ada unsur lain di baliknya.

Menurut Adi, tetangga yang rumahnya berada tepat di depan kediaman korban, Farlin dikenal sebagai sosok yang ramah meski tergolong tertutup. Beberapa hari sebelum ditemukan tewas, Farlin sempat membagi-bagikan martabak manis (kue bandung) kepada para tetangganya pada Sabtu (08/11/2025) malam.

“Korban itu orangnya periang kalau kumpul. Waktu terakhir ketemu, dia membagikan kue bandung ke tetangga sekitar,” ujar Adi, Sabtu (15/11/2025).

Saat itu, Farlin juga berpamitan kepada warga bahwa ia berencana pulang ke Yogyakarta selama tiga bulan. Ia bahkan menitipkan rumahnya kepada para tetangga.

“Pak Farlin bilang mau pulang lama ke Jogja. Kami tidak menyangka kalau akhirnya kabar yang datang justru soal kematiannya,” tambahnya.

Kabar mengenai dugaan bunuh diri Farlin pertama kali diterima Bhabinkamtibmas Desa Kliris, Aiptu Arifin, pada Jumat malam (14/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Mendapatkan informasi itu, ia segera menuju lokasi untuk memastikan kebenaran laporan.

Sesampainya di tempat kejadian, Arifin mendapati pintu rumah korban sudah terbuka lebar akibat didobrak warga yang curiga karena rumah tampak gelap dan tidak ada aktivitas. Baik bagian luar maupun dalam rumah, semuanya gelap gulita.

“Dengan bantuan senter warga, saya masuk ke dalam rumah. Saat masuk ke kamar mandi, saya lihat korban dalam posisi tergantung dengan pisau menancap di dadanya. Karena kondisinya mencurigakan, saya langsung lapor Kapolsek Boja,” jelas Arifin.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki apakah kematian Farlin murni bunuh diri atau justru mengarah pada tindakan kriminal. Sementara itu, jenazah korban telah menjalani autopsi dan dibawa pihak keluarga ke Yogyakarta untuk dimakamkan.

Atmosfer duka masih menyelimuti lingkungan Graha Sabrina 4. Warga yang mengenal korban kini hanya bisa bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi di balik tewasnya Farlin Andrias?



About the author

CREEPY ROOM
Membahas informasi tentang kejadian kriminal, tragedi, dan berbagai macam peristiwa mengerikan yang terjadi di seluruh dunia.

Posting Komentar