Remaja 18 Tahun Melahirkan Sendiri dan Tega Buang Bayinya dari Lantai 3
REKAMAN VIDEO:https://gofile.io/d/YhZumB*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali (back) lalu klik ulang linknya untuk melihat video tanpa sensor*
ASAHAN — Misteri penemuan jasad bayi laki-laki tanpa identitas di Gang Jumali, Dusun II, Desa Aek Ledong Timur, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, akhirnya terkuak. Polisi memastikan bayi tersebut tewas setelah dibuang oleh ibu kandungnya sendiri, seorang remaja perempuan berusia 18 tahun.
Kasus tragis ini terungkap setelah Sat Reskrim Polres Asahan bersama Polsek Pulau Raja melakukan penyelidikan intensif pasca temuan jasad bayi pada Rabu pagi (19/11) sekitar pukul 07.55 WIB.
Penemuan bermula ketika seorang warga, Eko, tengah melintas menggunakan sepeda motor. Ia dibuat kaget setelah melihat sesosok bayi tergeletak telungkup di belakang bangunan Rumah Makan Nasi Uduk Pekalongan. Kondisi bayi sangat mengenaskan—tanpa sehelai kain, masih menempel ari-ari, dan mengalami luka pada bagian kepala. Eko segera memanggil warga lain, termasuk Sumi, sebelum masyarakat akhirnya melapor ke polisi. Saat ditemukan, bayi tersebut sudah tidak bernyawa.
Hasil olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi, serta pendalaman informasi mengarah pada seorang karyawati rumah makan setempat, berinisial SU (18). Remaja itu diketahui telah bekerja selama empat bulan dan tinggal di kamar ruko lantai tiga, lokasi tempat ia melahirkan.
Dari keterangan rekan-rekannya, SU empat hari terakhir jarang keluar kamar dan lebih banyak berdiam diri. Ketika pada Rabu siang dirinya meminta diantar pulang, para saksi sempat melihat bercak darah di pakaiannya. Namun SU hanya mengatakan bahwa darah tersebut berasal dari mimisan.
Gerak-gerik mencurigakan itu membuat polisi bergerak cepat. Tim Jatanras mendatangi rumah SU di Dusun V Desa Aek Korsik dan mengamankannya sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam pemeriksaan awal, SU akhirnya mengakui bahwa ia melahirkan seorang bayi laki-laki pada pukul 06.25 WIB di kamar lantai tiga ruko tersebut. Usai melahirkan seorang diri, ia nekat membuang bayinya dari lantai tiga. Ia mengaku tidak mengetahui apakah bayinya lahir dalam kondisi hidup atau tidak.
Pada pukul 17.00 WIB, seorang bidan dari Puskesmas Aek Korsik memeriksa SU dan memastikan bahwa dirinya baru saja melahirkan serta membutuhkan penanganan medis. SU kemudian dirujuk ke RSUD Abdul Manan Simatupang Kisaran untuk mendapat perawatan.Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dua telepon genggam milik SU serta satu alas tidur berwarna biru yang diduga digunakan saat proses persalinan. Kasus ini kini telah masuk tahap penyidikan. Penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan dan melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan kepada Jaksa Penuntut Umum.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi warga sekitar, sekaligus peringatan tentang pentingnya perhatian terhadap kondisi psikologis dan sosial remaja yang menghadapi kehamilan tanpa dukungan.


Posting Komentar