WARNING!
Semua informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, klinik kesehatan mental, ataupun orang terdekat Anda.
Jika ada orang terdekat atau orang di sekitar Anda yang mengalami depresi, cobalah berikan ruang kepada mereka untuk bercerita.
REKAMAN VIDEO:https://gofile.io/d/HvrK3W*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali (back) lalu klik ulang linknya untuk melihat video tanpa sensor*
TEMANGGUNG — Suasana di sekitar Jembatan Sigandul, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, mendadak gempar pada Selasa sore (4/11/2025), setelah seorang wanita diduga melakukan aksi nekat bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan yang menjadi jalur utama penghubung Temanggung–Wonosobo tersebut.
Menurut keterangan sejumlah saksi di lokasi, sekitar pukul 15.00 WIB terlihat seorang pria dan wanita terlibat adu mulut di sisi jembatan. Perdebatan itu sempat menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas. Namun, tak lama kemudian, wanita tersebut tiba-tiba melompat ke bawah jembatan yang memiliki kedalaman jurang cukup curam.
Warga yang menyaksikan kejadian itu langsung panik dan segera melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Temanggung, Inafis Polres Temanggung, TNI-Polri, relawan, dan warga setempat segera dikerahkan untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban.
Kepala BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa proses evakuasi memakan waktu cukup lama karena medan di bawah jembatan sangat terjal dan sulit dijangkau.
“Kami bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 16.30 WIB. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Temanggung untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” ujar Totok.
Dari hasil pemeriksaan awal tim Inafis Polres Temanggung, korban diketahui berjenis kelamin perempuan berusia 27 tahun, warga Candiyasan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban selain luka akibat benturan keras saat jatuh dari ketinggian.
Totok menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan rumah sakit untuk memastikan seluruh proses penanganan dilakukan sesuai prosedur.
“Fokus kami adalah memastikan proses pencarian dan evakuasi berjalan aman. Sementara itu, penyelidikan terkait motif dan kronologi lengkap sedang ditangani oleh aparat kepolisian,” jelasnya.
Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami penyebab dan motif di balik dugaan tindakan bunuh diri tersebut. Beberapa saksi mata yang berada di lokasi kejadian telah dimintai keterangan untuk memperjelas kronologi peristiwa tragis yang mengguncang warga Temanggung itu.
