Pria Lansia Ditemukan Tewas Gantung Diri di Gunung Kalong Tasikmalaya

Daftar Isi


REKAMAN VIDEO: 
https://pomf2.lain.la/f/zevfk1bi.mp4 
*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali (back) lalu klik ulang linknya untuk melihat video tanpa sensor*


TASIKMALAYA — Warga Kampung Gunung Kalong, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung, Jumat (19/12/2025) pagi.

Korban diketahui berinisial AFR (62). Ia ditemukan tak bernyawa di samping rumahnya dengan posisi tergantung, di mana bagian leher terlilit kain sarung.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, laporan pertama diterima pihak kepolisian sekitar pukul 09.30 WIB, setelah warga mengetahui kejadian itu.

“Piket Reskrim bersama anggota identifikasi, piket pawas, serta Polsek Cibeureum langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara,” ujar AKP Herman kepada wartawan.

Berdasarkan data kepolisian, korban AFR lahir di Jakarta pada 12 April 1963. Ia berstatus wiraswasta dan berdomisili di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Dari keterangan saksi, peristiwa bermula sekitar pukul 06.30 WIB ketika korban masih terlihat beraktivitas di rumah bersama salah seorang saksi. Sekitar pukul 07.00 WIB, korban meminta saksi untuk pergi ke pasar. Namun, saat saksi kembali, korban sudah ditemukan dalam kondisi tergantung di samping rumah.

“Saksi kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan segera melaporkannya ke pihak kepolisian,” jelas AKP Herman.

Hasil pemeriksaan awal di lokasi menunjukkan korban telah meninggal dunia saat ditemukan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban selain kondisi tergantung tersebut.

Dari keterangan pihak keluarga, diketahui korban memiliki riwayat penyakit serius, yakni gagal ginjal dan komplikasi penyakit lainnya yang telah diderita selama kurang lebih tiga tahun terakhir. Korban juga masih menjalani pengobatan jalan dan sebelumnya sempat menjalani operasi kandung kemih hingga baru bisa kembali berjalan.

Meski demikian, AKP Herman menegaskan bahwa penyebab pasti kematian belum dapat dipastikan. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis awal, diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Namun pihak keluarga menyatakan menolak dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi,” ungkapnya.

Dalam penanganan kasus ini, polisi telah melakukan serangkaian prosedur, mulai dari menerima laporan, mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian, melakukan dokumentasi, memeriksa saksi-saksi, hingga melaporkan hasil penanganan kepada pimpinan.

Polres Tasikmalaya Kota memastikan seluruh proses penanganan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta mengimbau masyarakat agar segera melapor kepada pihak berwenang apabila menemukan kejadian serupa di lingkungan sekitar.

Posting Komentar