Terungkap, 65 Potongan Tubuh Manusia Berserak di Mojokerto: Korban Gadis Asal Lamongan, Pelaku Ditangkap

GAMBAR NO SENSOR:

  1. https://pomf2.lain.la/f/jwb0hui.jpg
  2. https://pomf2.lain.la/f/6vtcc00o.jpg
  3. https://pomf2.lain.la/f/r32voiox.webp

SITUASI DI LOKASI PENEMUAN:


MOJOKERTO – Warga Dusun Pacet Selatan, Pacet, Mojokerto, digemparkan oleh penemuan puluhan potongan tubuh manusia yang berserakan di semak-semak, Sabtu (6/9/2025) siang. Total ada 65 potongan tubuh yang berhasil dikumpulkan polisi. Penemuan itu langsung memunculkan dugaan kuat adanya aksi mutilasi sadis.

Penemuan bermula saat Suliswanto (30) mencari rumput untuk ternaknya sekitar pukul 10.30 WIB. Awalnya, ia mengira potongan itu hanya daging hewan. Namun saat diperhatikan lebih dekat, ia terkejut menemukan potongan telapak kaki manusia sepanjang 21 cm.

“Awalnya saya temukan potongan kecil. Lalu saya bergeser 1-2 meter, ternyata ada potongan kaki,” tutur Suliswanto, Sabtu siang.

Warga pun segera melapor ke polisi. Tak butuh waktu lama, anjing pelacak dikerahkan dan menyisir lokasi. Hasilnya mengejutkan: ditemukan puluhan potongan tubuh lain berupa pergelangan tangan, jaringan otot, lemak, kulit kepala lengkap dengan rambut, hingga total mencapai 65 potongan. Rata-rata ukuran potongan sekitar 17x17 cm.


IDENTITAS KORBAN TERUNGKAP


Setelah dilakukan pemeriksaan forensik, potongan tubuh itu diketahui milik seorang perempuan bernama TAS (25), gadis asal Lamongan yang sehari-hari tinggal di Surabaya.

“Korban lulusan Universitas Trunojoyo Madura jurusan manajemen. Setelah selesai kuliah, dia hidup di Surabaya bersama pacarnya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama, Minggu (7/9/2025).

TAS lahir di Pacitan pada 12 Agustus 2000 dan merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Keluarga mengaku komunikasi dengan korban tidak terlalu intens. Polisi kini menelusuri lebih jauh informasi soal kekasih korban yang juga alumni UTM jurusan informatika.


PENANGKAPAN TERDUGA PELAKU

Di hari yang sama, hanya beberapa jam setelah penemuan jasad korban, polisi bergerak cepat. Terduga pelaku bernama Alvi berhasil ditangkap di sebuah kos di Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, Sabtu malam (6/9).

Ketua RT setempat, Heri, membenarkan penangkapan tersebut.

“Namanya Alvi, baru lima bulan ngekos di sini. Waktu ditangkap dia lagi nyantai di kosnya,” ucap Heri.

Polisi menduga kuat Alvi adalah pelaku pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap TAS. Saat ini, penyidik masih mendalami motif dan kronologi keji di balik aksi tersebut.

MISTERI YANG BELUM TERJAWAB

Meski pelaku telah ditangkap, misteri kasus ini belum sepenuhnya terungkap. Bagaimana korban dibunuh, kapan jasadnya dimutilasi, serta alasan potongan tubuh disebar di semak-semak masih menjadi pertanyaan besar.

Polisi memastikan investigasi akan terus berlanjut hingga detail paling gelap dari tragedi berdarah ini terbuka ke publik.


UPDATE

Kronologi dan Fakta Utama Kasus Mutilasi Mojokerto

Teka-teki penemuan puluhan potongan tubuh di kawasan Pacet–Cangar, Mojokerto, Jawa Timur akhirnya terungkap. Korban bernama Tiara Angelina Saraswati (25), perempuan asal Lamongan, ternyata dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Alvi Maulana (24), pemuda asal Labuhan Batu, Sumatera Utara.


IDENTITAS PELAKU DAN KORBAN

Pelaku: Alvi Maulana (24), kekasih korban, tinggal satu kos bersama korban di Surabaya.
Korban: Tiara Angelina Saraswati (25), anak pertama dari pasangan penjual es dan sempol keliling, warga RT 003/RW 003, Desa Made, Lamongan.


WAKTU DAN LOKASI KEJADIAN

Pembunuhan terjadi di kamar kos mereka di Surabaya pada Selasa dini hari, 2 September 2025.


KRONOLOGI PEMBUNUHAN

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, pelaku tega menikam leher korban dari belakang menggunakan pisau dapur. Luka tusukan dalam itu membuat Tiara meninggal dunia akibat kehabisan darah.

Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku menyeret tubuh Tiara ke kamar mandi. Di tempat itulah berlangsung aksi mutilasi keji: tubuh korban dipotong menjadi 65 bagian menggunakan pisau daging, gunting taman, dan palu.


PEMBUANGAN POTONGAN TUBUH

Sebagian besar potongan tubuh, termasuk daging dan tulang, kemudian dibuang Alvi di kawasan semak belukar Jalan Raya Pacet–Cangar.

“Pelaku membawa korban ke kamar, kemudian dilakukan mutilasi. Bagian-bagian yang besar selain tulang itu dibuang ke Pacet,” jelas AKP Fauzy.

MOTIF DAN LATAR BELAKANG

Meskipun sudah berpacaran lima tahun, hubungan Alvi dan Tiara disinyalir dipenuhi konflik. Tiara dikenal memiliki sifat temperamental, dan Alvi diduga menyimpan dendam yang lama terpendam.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian, korban sempat mengunci pintu kamar kos selama satu jam—diduga menjadi pemicu kemarahan pelaku.

“Tentu ada pemicunya, motif masih terus kita dalami,” kata AKP Fauzy.

PENANGKAPAN PELAKU

Setelah penemuan potongan tubuh, polisi bergerak cepat. Hanya dalam waktu 14 jam, Alvi berhasil ditangkap di sebuah kos di Lakarsantri, Surabaya Barat.

Dalam penggeledahan, polisi menemukan bukti-bukti kuat:

• Sebuah tas bercak darah.
• Tulang dan serpihan tengkorak kepala yang masih tersimpan dalam plastik hitam.
• Dua plastik lain berisi tulang besar dan kecil.

Selain itu, plastik berisi sisa tulang juga diamankan sebagai barang bukti.

PENYELIDIKAN BERLANJUT

Hingga kini, kasus ini masih terus didalami. Polisi berfokus mengungkap motif sepenuhnya serta memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat dalam mutilasi sadis yang mengguncang Mojokerto dan sekitarnya.


About the author

CREEPYROOM
Membahas informasi tentang kejadian kriminal, tragedi, dan berbagai macam peristiwa mengerikan yang terjadi di seluruh dunia.

إرسال تعليق