Mahasiswi UIN Surakarta Tewas Setelah Lompat dari Lantai Lima Gedung Kampus


REKAMAN VIDEO: https://pomf2.lain.la/f/k7m5bs8.mp4
*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali (back) lalu klik ulang linknya untuk melihat video no sensor*


SUKOHARJO  Suasana kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mendadak gempar pada Jumat (17/10/2025) siang. Seorang mahasiswi ditemukan terjatuh dari lantai lima salah satu gedung kampus dan dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

Korban diketahui berinisial HPN (21), mahasiswi Program Studi Psikologi asal Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diduga melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari rooftop lantai lima gedung kampus sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor Kartasura, AKP Tugiyo, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi oleh wartawan.

“Iya, kejadian sekitar pukul 10.00 WIB. Korban melompat dari lantai lima menggunakan kursi yang kini sudah diamankan petugas,” ujar Tugiyo.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau keterlibatan orang lain. Dugaan sementara, korban murni melakukan aksi bunuh diri.

Lebih lanjut, Tugiyo mengungkapkan bahwa korban diketahui memiliki riwayat gangguan bipolar dan sebelumnya pernah mencoba bunuh diri.

“Dari keterangan teman-temannya dan pihak klinik kampus, korban memang punya riwayat bipolar dan pernah mencoba bunuh diri, tapi sempat dicegah,” ungkapnya.

Saat kejadian, korban sempat menimpa mobil dosen jenis Toyota Innova Reborn berwarna hitam yang terparkir di bawah gedung sebelum akhirnya jatuh ke aspal. Ketika pertama kali ditemukan, korban masih dalam kondisi hidup dan segera dievakuasi ke Rumah Sakit UNS untuk mendapat pertolongan medis. Namun, sekitar 30 menit setelah perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia.

Menanggapi dugaan bahwa korban mungkin mengalami tekanan sosial atau perundungan (bullying) di lingkungan kampus, Tugiyo menegaskan tidak ditemukan indikasi ke arah tersebut.

“Bullying tidak ada. Dari keterangan teman-teman dekat dan saksi, tidak ada yang menyebut korban mengalami perundungan,” jelasnya.

Hingga sore hari, pihak keluarga korban telah dihubungi dan datang ke rumah sakit untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut. Polisi juga berkoordinasi dengan tenaga medis terkait riwayat kesehatan korban untuk memperkuat hasil penyelidikan.

Peristiwa tragis ini meninggalkan duka mendalam di lingkungan kampus UIN Raden Mas Said Surakarta, terutama di kalangan mahasiswa Program Studi Psikologi yang mengenal korban sebagai pribadi pendiam dan cerdas.

About the author

CREEPY ROOM
Membahas informasi tentang kejadian kriminal, tragedi, dan berbagai macam peristiwa mengerikan yang terjadi di seluruh dunia.

إرسال تعليق